Tuesday 1 March 2011

rumput tetangga lebih hijau dan akan terus hijau

"Wah cantiknya kamu, siapa yang tidak terpikat oleh keindahanmu, andai aku bisa memilikimu, maka aku tak kan terbang lagi kemana, dan aku hanya akan menemanimu hingga ujung waktu."


Teringat oleh postingan seseorang pada masa itu, indah kelihatannya, saat sebuah pujian menghujam dan sejenak membawa diri keawang-awang.
Aku ingin tertawa membacanya, tak pernahkah terpikir bahwa keindahan yang ditimbulkan dan terlihat hanya akan musnah pada saatnya tiba nanti.
Saat wajah itu tak semulus sekarang, saat mata itu tak sebinar sekarang, saat kulit itu tak sekencang sekarang, saat bibir itu tak seindah sekarang, dan saat tubuh mulai membungkuk, bgtu juga rambut hitam yang mengkilat itu akan memutih, serta gigi itu tak seputih dan serapih sekarang, lalu apa yang akan menjadi kebanggaan? Bukan! Bukan cantik dan indah yang menjadi tolak ukur untuk setia, melainkan lebih dari hati dan rasa pada jiwa. Saat mata mulai rabun, maka diharap salah seorang akan membantu memasangkan kacamata, dan membantu memasukkan benang pada jarum untuk membenahi kancing baju yang terlepas. Dan saat mata sudah tak sanggup melihat indahnya mentari pagi dan bunga-bunga yang bermekaran maka salah seorangnya yang akan menceritakan bahwa bunga-bunga yang tumbuh dipekarangan rumah sangatlah indah tetapi tidak melebihi indahnya cinta pada pasangannya.
Bukan cantik yang terlihat mata sekarang, bukan juga keelokan paras yang menjadi jaminan, tuk bersumpah karena cintanya.
Mata siapa yang tidak menoleh jika ada seseorang yang melebihi cantik dibandingkan istrinya? Tidak akan menoleh! Bullshitt! Lupakah kau bahwa diatas langit yang biru itu masih ada langit yang lebih tinggi dan lebih biru lagi. Dan begitu juga dibawah bumi masih ada lapisan yang berlapis-lapis. Lalu? Apa yang akan kau cari sekarang? Kecantikankah? Keindahankah? Tak kan ada habisnya mencari. Karena semua tentang rasa dan jiwa.
Dan jika kecantikan yang melebihi indah telah kau dapatkan, apa iyaa kau tak akan mengeluarkan liur saat melihat rumput tetangga lebih hijau pada esok hari?

No comments:

Post a Comment